Viral surat nikah soekarno
TRIBUNJABAR.ID - Heboh surat nikah dan akta cerai Presiden Pertama RI Soekarno dengan Inggit Garnasih dijual.
Dokumen tersebut diklaim asli dan selama ini disimpan oleh cucu Inggit Garnasih.
Melalu Instagram, surat nikah dan akta cerai itu dijual. ( surat nikah dan surat cerai Presiden Sukarno dijual )
Akun yang menawarkan surat nikah dan akta cerai itu adalah @popstoreindo.
Inggit Garnasih adalah istri kedua Soekarno yang diceraikan sebelum ia menikah dengan Fatmawati.
Kisah cinta pasangan yang berbeda usia sekitar 12 tahun itu berakhir karena Inggit Garnasih tidak mau dimadu.
Soekarno bertemu Inggit karena ia tinggal di rumahnya sebagai anak kost yang tengah menempuh pendidikan di Technische Hooge School (THS), sekarang ITB, urusan Teknik Arsitektur.
Inggit yang bersuami Sanusi adalah ibu kost Soekarno.
Saat itu juga, Soekarno sudah beristri Siti Oetari.
Oetari ikut pindah dari Surabaya dan tinggal bersama Soekarno.
Namun, Soekarno merasa berbeda dunia dengan Siti Oetari.
Ia kerap menceritakan kegundahannya itu dengan Inggit Garnasih.
Diakui Soekarno, Inggit sudah mengisi relung hatinya.
Setelah lama berunding dan meyakinkan Oetari, keputusan pun dibuat.
Soekarno menceraikan Siti Oetari yang merupakan putri Tjokroaminoto pada 1923.
Ia menikahi Inggit Garnasih yang sudah bercerai dengan Sanusi.
Dikutip dari Harian Kompas, 10 Nevemer 1997, pasangan Inggit Garnasih yang dipanggil Soekarno dengan julukan "Enggit" dan Soekarno dengan panggilan "Kusno", melewati saat-saat paling sulit pada awal perjuangan merebut kemerdekaan.
Sejarah mencatat, Soekarno beberapa kali dijebloskan ke penjara lalu dibuang ke Flores dan Bengkulu.
Namun sejarah tidak pernah mencatat, bagaimana "Enggit" tetap setia mendampingi suaminya dan memberinya semangat.
Peranan Inggit Garnasih sebagai istri, tenggelam oleh kehebatan suaminya.
Padahal pada saat-saat lelah, pada saat-saat Soekarno bimbang, Inggit Garnasih tampil bukan hanya sebagai istri yang bisa membahagiakan suaminya.
Tetapi ia juga mampu memberikan inspirasi, dan semangat, dengan keyakinan ySoekarno bahwa bangsa Indonesia merebut kemerdekaan, akan tercapai.
"Dalam periode kehidupanku selanjutnya, Inggit sangat penting bagiku. Dia adalah ilhamku. Dia adalah pendorongku. Dan dalam waktu dekat aku memerlukan semua ini," ujar Soekarno dalam Bung Karno: Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.
Inggit memang tidak setengah-setengah mendukung semangat suaminya. Ia bersedia jalan kaki pergi-pulang Bandung-Sukamiskin ketika suami-nya ditahan di penjara Sukamiskin.
Masih sambil berjualan kecil-kecilan untuk menopang hidupnya.
Sebagai seorang istri yang tahu siapa suaminya, Inggit masih tetap mendampingi suaminya ketika dibuang ke Flores lalu dipindah ke Bengkulu.
Ketika saat-saat kemerdekaan, pasangan itu harus berpisah.
Inggit kembali keBandung karena sikap dan pendiriannya yang teguh tidak mau dimadu.
Komentar
Posting Komentar